Sabtu, 24 September 2016

Blusukan Jalur Mati Kereta Uap Magelang Parakan




Di tulisan ini gue cuma mau membuktikan bahwa dimagelang itu bukan cuma borobudur, tapi masih ada tempat lain lagi yang lebih asik buat para pecinta sejarah. Khususnya sisa-sisa peninggalan kereta uap di magelang yang bakal membuat kalian tercengang, karena kondisinya yang masih orisinal belum ada campur tangan pemerinta untuk melakukan restorasi.

Kereta api di magelang itu boleh dibilang yang tertua dan yang paling berpengaruh di indonesia. Bahkan ya bro bahkan jaman dulu hampir semua transportasi ini mendominasi jalanan darat saat itu, Sampai suatu saat negara api menyerang, eh bukan maksud gua gunung merapi hehehe...

Tuut.. Tuut... nyaringnya suara kereta uap jaman mbiyen
Gara-gara meletusnya ni gunung ya masbro mbakbro hampir semua jembatan rusak berat akibat diterjang dasyatnya sapuan lahar dingin saat itu, wess edannn tenan masbro jarene si mbahh.., Karena saat itu indonesia juga masih kere ya bro,  pada saat itu pemerintah tidak mampu untuk meperbaiki semua jembatan, jangankan mikir bikin jembatan deh bro benerin kereta aja nggak mampu, bayangin aja dinding gerbong pun masih dari kayu rongsok. jangan bandingin deh sama kereta jaman sekarang yang udah serba enak ada ACnya, jaman dulu duduk bareng kambing sama ayam masbroo, ya apa boleh buat dengan kondisi seperti itu jalur ini resmi ditutup pada tahun 1976.

Traking Magelang

Mumpung lagi liburan kantor gua sempetin skalian mblusukan jalur mati dari magelang sampai parakan. Kalau menurut info dari komunitas edan sepur, sisa-sisa peninggalan sejarah udah mulai susah dicari. yaa maklum lah bro, dah 30 tahun sejak di tinggalkan, sejak saat itu juga zaman udah mulai menggilas sisa sisa peninggalan kereta uap. Contohnya aja waktu gua traking di daerah mertoyudan yaa bro, buat nyari bangunan eks stasiun,  Boro-boro dah tu bangunan bisa didapet dengan gampangnya, Yaa makanya untuk proses traking harus cari informasi sejarah kereta uap magelang, literatur sejarah di google dan tentunya dari temen temen edan sepur. yaa begitulah kira kira.


Jaman dulu kalo mau nyari informasi harus ke perpus kali ya bro, skarang mah ada google

kalau informasi dari temen temen sih posisinya ada di pinggir jalan jogja-magelang percis. soalnya dibawah lapisan aspal jalan raya ini dulunya adalah jalur kereta uap yang membentang dari jogja hingga magelang. Dengan informasi ini pun gua juga masih agak susah untuk tracking pencarian posisi stasiun mertoyudan,  ya maklum aja bro bangunanya aja gua nggak tau bentuknya kayak apa hehee.. yaudah lah gua ikhtiar aja deh nyari mulai dari arah armada mall di sepanjang jalan jogja magelang.

Stasiun Mertoyudan

Sebelum mulai tracking pencarian stasiun mertoyudan, seperti biasa gua lakukan pemetaan area observasi pakai bantuan google map perkiraan posisi jalur rel kereta uap  dan kemungkinan posisi stasiun mertoyudan, hal ini penting karena jalur relnya sendiri udah tertimbun tanah dan aspal jalanan, jadi susah banget buat orang awam seperti kita untuk tau posisi target danpa bekal informasi yang memadai. Hasil pemetaan area observasi seperti yang lu bisa lihat di gambar di ini:

Garis merah perkiraan jalur kereta uap dan area kuning kemungkinan posisi stasiun
Garis warna merah adalah kemungkinan jalur kereta uap berdasarkan informasi informasi dari berbagai sumber dan area warna kuning adalah kemungkinan posisi stasiun. Area kuning tersebut  cuma berdasarkan logika gue aja, namanya stasiun mertoyudan ya pasti di daerah mertoyudan masa iya di jogja kan ya nggak mungkin dan pastinya posisinya ada di samping rel yaiyalah bro kalo disamping runway pesawat ya namanya bandara hahaha..

Udah dua jam celingak celinguk muter muter mertoyudan akhirnya gua nemu bangunan aneh bin ajaib dimana bentuknya rada aneh buat seukuran ruma penduduk, pertama nggak mungkin rumah penduduk kecil begini, kedua bentuknya khas bangunan stasiun ada banyak lubang agak besar di bagian dinding bagian atas, ketiga dan  Jeng.. jeng..... Alhamdullillah Ya Allah akhirnya  ketemu juga ni stasiun  yess..,, tepat disamping ni stasiun ada peralatan persinyalan kereta uap jaman dulu dan sudah dipastikan ini adalah stasiun mertoyudan. Apalagi tepat di samping bangunan ada plang yang menyebutkan bahwa bangunan ini adalah milik PT. KAI. wes lah bro akhirnya pencarian ini sudah berakhir.

Stasiun Mertoyudan yang gua cari
Stasiun mertoyudan dari sisi lainnya

Tuuutt..tuuutt.. jesjesjesjesjes....tuut..tuuuutttt... dalam bayangan gue yang sedikit ngawur ngebayangin kereta uap lagi pada mondar mandir depan nii stasiun. yahh walaupun itu adalah mustahil dikondisi jaman sekarang. anjirrr gmana ya ni stasiun pas masih aktif duluu edan euy. Banyak noni noni blanda lagi mondar mandir bawa blanjaan hahaha...uwwaaaaawww..

Secara keseluruhan bangunan ini sihhh sedikit masih cukup terawat lah ya walapun bagian plafon sudah mulai roboh. Bagian belakan dan samping bangunan ini juga udah dibangun sebagai rumah penduduk entah apakah ini seizin PT. KAI atau tidak karena bangunan ini walaupun belum ada tanda tanda untuk di pugar tetap saja bangunan ini adalah salah aset negara yang harus dilestarikan. Apalagi bangunan ini adalah salah satu saksi bisu kejayaan kereta uap di magelang, waduuhhh jan  mentang- mentang udah lama nggak dipake main srobot srobot aje.

Jangan harapkan disini bisa ngeliat rel kereta yaa seperti stasiun pada umumnya, karena relnya udah nggak ada. udah ketutupan jalan aspal mas bro mbak bro. Puas keliling keliling saat nya lanjut ke pencarian berikutnya mass bro stasiun bon polo


Stasiun Bonpolo


Posisi stasiun bon polo di google maps
Untuk dapet informasi posisi ni stasiun nggak susah kok, Tukang ojek di magelang rata rata udah pada tau, Tapi taunya rata-rata bukan stasiun tapi Terminal Bon Polo hehehe.. iya terminal, soalnya sekarang udah beralih fungsi jadi terminal. Peron-peron stasiunnya sekarang juga udah digusur, rel keretanya juga udah ditutup aspal, yang tersisa sekarang tinggal gudangnya aja, kondisinya pun mengenaskan.  Sayang ya, seandainya pemerintah sekarang sadar akan transportasi masal lebih baik stasiun ini dihidupkan kembali menjadi stasiu kereta api, Membuat jalan yang lebar bukan solusi jangka panjang untuk kota ssebesar magelang tetep aja ujung-ujungnya macet.
Bagian gudang stasiun yang kini menjadi terminal, 
Walaupun kondisi saat ini stasiun Bon Polo sudah beralih fungsi menjadi terminal, tidak membuat bangunan ini segera siperbaiki, malah dijadikan ruko oleh para pedagang kaki lima yang menurut saya malah menjadikan kesan kumuh. Padahal menurut gua yaa, kalau bangunan ini dipugar seenggaknya dijadiin musium kerata api gitu, mungkin menjadi daya tarik tersendiri bagi magelang di bidang kota lamanya selain borobudur lo yaa.., seenggaknya bisa buat tempat selfie apa tempat Prewed gitu sambil pake kostum jaman belanda hehehe..


Kondisi stasiun bonpolo lebih parah lagi kondidinya sudah menjadi bangunan ruko kumuh

Beda sama kondisi stasiun mertoyudan yang udah nggak keliatan lagi sisa- sisa rel keretanya di deket stasiun bonpolo masih ada, khususnya di jalan lokomotif. Walaupun skarang kondisi rel sudah menjadi jalan warga tetapi rel masih terlihat menyebul dijalan. Jadi gmana gitu yaa ngebayanginnya, nggak kebayang deh kalo ni jalan aktif lagi, waduuuhhh banyak anak kecil lagi maen lagi, bisa Gubrraaakk

Relnya nyembul ditengah tengah jalan warga

Cobain deh sekali-sekali kalo kalian mampir ke magelang buat jalan jalan nelusurin gang jalan lokomotif. kalian akan merasakan atmosfir yang beda di gang ini, karena ketika kita melewati gang ini sesekali bekas - bekas rel kereta uap di gang ini bakalan menyembul keatas memperlihatkan existensinya di masa lampau. Mungkin hanya beberapa penduduk saja menurut gue yang tau cerita tentang gang ini di masa lampau yang menurut gua Subhanallah jarang banget sisa sisa kejayaan masa lampau masih terlihat jelas disini.

Menurut keterangan sesepuh yang pernah merasakan kehadiran kereta ini, dulunya kereta kerap menyebabkan konflik sosial dikarenakan berjalan beriringan dengan mobil sehingga kerap terjadi kemacetan karena jalannya yang memang pelan dibandingkan dengan mobil. Sehingga kereta membunyikan lonceng sepanjang jalan agar terdengar oleh penduduk sekitar.

Kenangan yang melekat pada kereta ini menurut penduduk sekitar ketika mereka yang duduk di gerbong belakang lokomotif mereka harus melindungi wajah dari percikan api dari abu lokomotif yang menyembur kebelakang tertiup angin.


Stasiun Secang
Puas jalan jalan di jalan lokomotif gue langsung lanjut melakukan pencarian stasiun secang yang menurut temen-temen edan sepur posisinya ada di belakang pasar secang. gak pake babibu gue langsung caww kesana karena hari udah mulai sore, maklum gue dokumentasi masih pake kamera HP jadi bakalan kacau hasilnya kalau cahayanya kurang.